Pamekasan - Organisasi Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Madura tahun ini mulai mengembangkan bisnis berpola syariah.
"Hemat kami, pola pengembangan bisnis syariah di Madura ini
sangat potensial, karena orang Madura sendiri kan dikenal sangat
Islami," kata Ketua Kahmi Pamekasan, Gazali di Pamekasan, Rabu.
Ia menjelaskan, di Madura banyak pelaku bisnis dari kalangan
pemuka agama, seperti para ustad dan kiai. Bahkan lembaga keuangan di
sejumlah pesantren yang bergerak dalam pengembangan ekonomi mikro,
semisal koperasi juga tidak sedikit.
Hanya saja, pola yang dikembangkan, belum banyak yang
menggunakan pola syariah. Koperasi yang ada di sejumlah lembaga
pendidikan pondok pesantren, hingga kini masih banyak yang belum
menggunakan pola dan sistem manajemen koperasi umum.
"Saya kira tidak ada salahnya jika Kahmi memulai penataan bisnis berpola syariah ini," kata Gazali.
Mantan Ketua Umum HMI cabang Pamekasan ini lebih lanjut
menjelaskan, bisnis yang kini dikembangkan Kahmi Madura ini melalui
pembentukan lembaga keuangan syariah, yakni koperasi.
"Memang ada diantara teman-teman kami yang telah berupaya
bergerak di lembaga keuangan yang lebih besar, yakni perbankan dengan
pola syariah, tapi masih atas nama pribadi, bukan organisasi," terang
Gazali.
Gazali yang juga dosen ilmu ekonomi Universitas Madura (Unira)
Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, Kahmi berupaya mengembangkan
bisnes syariah melalui lembaga keuangan koperasi, karena di Pamekasan
jenis lembaga ini sangat banyak.
Data di Dinas Koperasi dan UKM di Pamekasan menyebutkan jumlah
koperasi yang ada di Pamekasan saat ini sebanyak 499 unit koperasi,
tersebar di 13 kecamatan.
Dari jumlah itu, koperasi yang menggunakan pola syariah hanya
sebanyak empat unit koperasi, jauh lebih sedikit dibanding koperasi
umum.
Gazali menjelaskan, koperasi yang dikelola langsung oleh Kahmi
Madura dengan menggunakan pola diberi nama Koperasi Marinal Insan Prima.
Menurut Direktur Koperasi itu Azis Maulana, selain akan menjadi
pusat perekonomian, koperasi dibawah binaan Kahmi Madura ini diharapkan
nantinya akan menjadi koperasi percontohan di Madura dengan sistem
pengelolaan berpola syariah.
Pengembangan koperasi dengan pola syariah ini kami harapkan
nantinya bisa menjadi koperasi percontohan sebagai koperasi yang
dikelola secara profesional.
"Nantinya bisa memberikan pembinaan kepada koperasi lain di
Pamekasan ini yang ingin mengembangkan pola syariah," katanya.(*)
Sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/81994/kahmi-madura-kembangkan-bisnis-syariah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar