Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan, Jawa Timur, meminta
pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat turun tangan mengatasi anjloknya
harga jual garam pada musim panen produksi garam tahun ini.
Wakil
Ketua Kadin Pamekasan Gazali, Jumat mengatakan, harga jual garam di
tingkat petani saat ini sangat rendah, meskipun produksi garam sangat
sedikit akibat cuaca yang kurang bersahabat.
'Semestinya menurut hukum pasar, semakin sedikit barang, maka harga akan semakin naik,' kata Gazali.
Akan
tetapi, fakta yang terjadi di Pamekasan saat ini justru sebaliknya.
Produksi garam sedikit, harga sangat murah dibandingkan harga garam yang
berlaku tahun lalu.
Saat ini, harga garam di tingkat petani hanya
sekitar Rp300 hingga Rp400 per kilogram. Padahal pada musim produksi
garam tahun lalu, harga jual garam di atas harga minimal yang ditetapkan
pemerintah, yakni Rp500 per kilogram.
Padahal, kata Gazali, saat
ini produksi garam di Pamekasan sangat sedikit, karena kemarau basah,
tidak seperti hasil produksi garam tahun lalu.
'Anehnya kan
disitu. Jika persediaan barang sedikit, semestinya harga jual garam ini
mahal. Nah, yang terjadi kan tidak seperti itu,' kata Gazali
menambahkan.
Ia menduga, murahnya harga beli garam petani kali
ini, karena permainan. Oleh karenanya, pemerintah dalam hal ini pemkab
Pamekasan perlu turun tangan guna mengatasi persoalan tersebut.(ant/rd)
sumber: http://www.ciputranews.com/riil/kadin-minta-pemkab-turun-tangan-atasi-garam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar